Maka marilah kita mengenal, jika kita bersungguh-sungguh mengenal Yahweh: kemunculan-Nya sepasti terbitnya fajar; dan Dia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan akhir dan hujan awal ke bumi. Apa sebenarnya berkat Tuhan ? Saat mengungkit berkat Tuhan, banyak orang berpikir bahwa kehidupan yang damai, kebahagiaan, makanan dan pakaian, dan keluarga yang bahagia adalah berkat Tuhan, dan beberapa orang berpikir bahwa itu bekerja dan berkhotbah untuk Tuhan akan mendapatkan berkat Tuhan, apakah berkat dari get more info Tuhan hanya itu saja?
Namun, dalam prakteknya, banyak orang masih enggan untuk membiasakan diri gemar bersedekah karena berbagai alasan, seperti anggapan bahwa mereka sendiri tidak memiliki cukup untuk dibagi, atau karena terjebak dalam sikap egois dan materialistik. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan adanya pendidikan dan kesadaran yang lebih luas tentang pentingnya bersedekah dan manfaat yang terkait dengannya.
Dan bahwa Kasih setia TUHAN selalu ada di setiap segi kehidupan kita tanpa kita sadari. Apa yang kita butuhkan telah tersedia. Sebab Dia memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.
Pada 2007, ia pindah mengajar di TK Negeri three Sungai Bertam, yang berjarak sekitar 20 menit perjalanan sepeda motor dari rumahnya. Karena tidak berani berkendara sendirian ke sekolah tersebut, Asniati sering diantar anaknya, kadang ikut dengan temannya sesama Expert, hingga menggunakan jasa ojek.
Dalam kebaikan yang kita sebar, kita menemukan kebersamaan dan persatuan sebagai umat manusia. Oleh karena itu, mari bergandengan tangan dan bersama-sama membawa cinta dan kasih sayang kepada sesama. Bersedekah adalah ladang khazanah kebaikan yang tak terhitung jumlahnya, yang akan kita tuai pada setiap langkah kita menuju kesempurnaan hidup.
Dalam kesimpulannya, bersedekah dengan hati adalah tentang memperbesar kepedulian kita kepada sesama. Saat hati kita tergerak untuk membantu orang lain, kita merasakan kebahagiaan yang luar biasa.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ وَقَالَ يَدُ اللَّهِ مَلْأَى لَا تَغِيضُهَا نَفَقَةٌ سَحَّاءُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ
“Rasulullah Muhammad bersabda: “Apabila anak cucu Adam itu mati, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga perkara: Shodaqoh jariyah, anak sholeh yang memohon ampunan untuknya (ibu dan bapaknya) dan ilmu yang bermanfaat setelahnya.”
Untuk semakin memperkuat iman dan merasakan berkat dari TUHAN, mari kita renungkan dan perhatikan beberapa ayat alkitab terkenal tentang penyertaan dan berkat TUHAN berikut ini.
Bersedekah bukan hanya sekedar memberi uang, tetapi juga memberi waktu, ilmu, dan tenaga. Bersedekah sesuai dengan keberkahan yang ada dalam hati kita dan kebutuhan yang mendesak masyarakat. Sedekah yang tepat sasaran akan menciptakan perubahan nyata di tengah-tengah mereka yang membutuhkan.
Pernahkah kita merasa bahagia saat memberikan sesuatu kepada orang lain? Rasanya, kebahagiaan itu meluap-luap dan memberikan rasa puas yang tak terkira.
Sedekah dapat menciptakan ketenangan hati. Ketika bersedekah, pasti akan muncul rasa senang karena telah memberi kepada mereka yang membutuhkan. Setelah itu, hati akan terasa lebih tenang dan lapang karena beban-beban terangkat dan digantikan dengan rasa senang karena telah membantu sesama.
Dalam bersedekah, sangat penting untuk mengenal skala prioritas kepentingan. Artinya, kita harus mengetahui siapa yang lebih berhak dan lebih membutuhkan bantuan. Mengetahui skala prioritas akan membantu kita dalam menentukan kepada siapa bersedekah dan bagaimana bantuan tersebut dapat memberikan manfaat yang maksimal.
وقال صلى الله عليه وسلم: الصَّدَقَةُ تَرُدُّ البَلاَء وَتُطَوِّلُ العُمْرَ .